Kamis, 15 Maret 2012

Tugas Manajemen organisasi dan metode


Peran penting manajemen dalam organisasi dan kehidupan


Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada pengaturan peranan sumber daya manusia dalam kegiatan suatu organisasi.
 Tujuan dari Manajemen oganisasi dan Sumber daya manusia adalah untuk menjamin personil atau karyawan dalam sebuah organisasi dimana personil atau karyawanmemperoleh kemungkinan keuntungan terbesar dari kemampuannya serta mendapatpenghargaan baik berupa materi maupun pisikologi atas jerih payahnya. 
Sumber daya manusia merupakan asset organisasi yang sangat vital, karena itu peran dan fungsinya tidak bisa digantikan oleh sumber daya lainnya.Betapapun modern teknologi yang digunakan, atau seberapa banyak dana yang disiapkan, namun tanpa sumber daya manusia yan professional semuanya menjadi tidak bermakna.
Eksistensi sumber daya manusia dalam kondisi lingkungan yang terus berubah tidak dapat dipungkiri, oleh karena itu dituntut kemampuan beradaptasi yang tinggi agar mereka tidak tergilas oleh perubahan itu sendiri. Sumber daya manusia dalam organisasi harus senantiasa berorientasi terhadap visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi di mana dia berada di dalamnya.Telah dikemukakan bahwa dalam organisasi bentuk ini dan staff ada dua kelompok tenaga kerja. Kelompok pertama adalah mereka yang tugas utamanya bersifat menterjemahkan tugas pokok menjadi aktivitas, sedang di pihak lain terdapat mereka yang tugasnya melakukan kegiatan-kegiatan penunjang demi lancarnya roda organisasi dan mekanisme kerjasama yang harmonis, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Kedua kelompok ini mempunyai peranan penting dalam merealisasi tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Dalam mencapai tujuannya tentu suatu organisasi memerlukan sumber daya manusia sebagai pengelola sistem,.agar sistem ini berjalan tentu dalam pengelolaanya harus memperhatikan beberapa aspek penting seperti pelatihan,,pengembangan,motivasi dan aspek-aspek lainya. Hal ini akan
menjadikan manajemen sumber daya manusia sebagai salah satu indikator penting pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Demikianlah beberapa topik penting dalam mata kuliah manajemen organisasi dansumber daya manusia yang tentunya sangat menarik untuk dipelajari. Setiap topik memilikipengaruh yang bebeda-beda dalam organisasi. Dan setiap topik diatas juga memiliki perannyasendiri dalam manajemen organisasi dan sumber daya manusia.
Manajemen adalah kemampuan menggunakan berbagi bentuk kekuasaan untuk mempengaruhi tingkah laku pengikut dengan berbagai cara...sebenarnya manajemen telah mempengaruhi prajurit untuk membunuh dan manajemen telah mempengaruhi karyawan untuk melakukan pengorbanan pribadi dalam kebaikan perusahaan.
   Manajemen juga sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena berperan penting dalam menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Agar tujuan kita dapat tercapai dangan baik manajemen haruslah terkodinir dengan baik.Manajemen banyak berperan anatara lain sebagai interpersonal,informasi,pengambil keputusan .
Kata Manajemen juga berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatuManajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal
Manajemen sangat penting bagi kehidupan karena pekerjaan itu berat atau sulit untuk di kerjakan sendiri,sehingga diperlukan pembagian kerja,tugas,dan tanggung jawab dalam menyelesaikannya.Manajemen yang baik akan meningkat daya guna dan hasil guna semua potensi yang dimiliki.Manajemen yang baik akan mengurangi pemborosan...Manajemen perlu untuk kemajuan dan pertumbuha.....Mnajemen mengakibatkan pencapaian tujuan secara teratur.
1.Organisasi formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Sedangkan Organisasi industrial formal merupakan organisasi yang sengaja dibentuk secara metodologis untuk mengorganisasi unsur manusia dari industri, untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Oleh karena sifatnya yang impersonal, abstrak, dan sangat erat hubungannya dengan tujuan organisasi formal, maka terdapat suatu taraf keluwesan dan adaptasi tertentu. Artinya, organisasi formal tersebut dapat disusun garis besarnya dengan segala aspek kualitatif dan kuantitatifnya, sambil memberikan peluang-peluang untuk berubah, sesuai dengan suatu pola dasar yang telah disusun terlebih dahulu. Dengan demikian, organisasi formal lebih mudah untuk dipelajari secara ilmiah, termasuk taraf-taraf kekuasaan, jalur-jalur komunikasi, dan hubungan-hubungan fungsionalnya. Hal ini tidak mudah untuk dilakukan terhadap organisasi informal yang sangat kompleks, tidak stabil, dan penuh variasi. Sering dikatakan bahwa organisasi informal terdapat di dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan organisasi formal hanya terdapat di atas kertas. Akan tetapi, karena faktor itu, maka secara ilmiah lebih mudah untuk mempelajari dan mengelola organisasi formal.
Ada pandangan sosiologis tertentu yang menyatakan bahwa organisasi bukanlah semata-mata merupakan kumpulan manusia yang bergantung pada beberapa orang pemimpin. Dalam kenyataan, anggota-anggota kelompok formal saling berhubungan, misalnya di dalam kelompok-kelompok kecil yang merupakan pusat komunikasi dan interaksi.
Kelompok-kelompok kecil itulah yang disebut kelompok kerja inti pada organisasi informal, atau komite pada organisasi formal.
 
Organisasi formal memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Terstruktur
Kaku
Terumuskan
Tahan lama
Contoh organisasi formal adalah : 
Perusahaan,
 Badan Pemerintah,
 Sekolah,
 Negara
2. Organisasi informal
Organisasi Informal kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.organisasi informal dapat di alihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan di dalamnya dan kegiatan yang di lakukan terstruktur dan terumuskan
Organisasi Informal memiliki ciri-ciri :

Lepas
Fleksibel
Tidak terumuskan
Spontan
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar, maupun tidak sadar. Kerapkali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan-hubungan antara para anggota, bahkan tujuan-tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi.